Lampu LED, salah satu lampu yang dapat dipilih sebagai sumber cahaya. Nah,
lampu jenis ini sekitar 1-2 tahun kemaren berharga cukup mahal antara
100rb-200rban. Sehingga mengurungkan niat saya untuk membeli lampu jenis
ini. Hingga akhirnya lampu LHE di rumah tiba-tiba mati. Dan cuman
bertahan ga lebih dari 2 tahun. Hingga terbesit kemudian keinginan untuk
membeli lampu lED.
Akhirnya saya berinisiatif untuk membeli salah satu lampu led yang agak murah di pasaran..
Dengan ukuran 1 watt ,2 watt , dan 3 watt. dengan masing-masing nilai lumen(pencahayaan) masing-masing sebesar 100 lumen, 200 lumen dan 300 lumen. Semakin besar nilai lumen, semakin terang cahaya yang dihasilkan oleh lampu tersebut.
Nah karena ukuran lumennya berbeda-beda akhirnya saya coba di tiga tempat
Akhirnya saya berinisiatif untuk membeli salah satu lampu led yang agak murah di pasaran..
Dengan ukuran 1 watt ,2 watt , dan 3 watt. dengan masing-masing nilai lumen(pencahayaan) masing-masing sebesar 100 lumen, 200 lumen dan 300 lumen. Semakin besar nilai lumen, semakin terang cahaya yang dihasilkan oleh lampu tersebut.
Nah karena ukuran lumennya berbeda-beda akhirnya saya coba di tiga tempat
1. Lampu 3 watt(300 lumen)
Nah karena ukuran kamar saya hanya 2,5x3M, maka ukuran lampu yang wajib untuk digunakan adalah lampu berukuran minimal 500 lumen (menurut info yang saya baca, 500 lumen adalah batas terendah dan cukup aman agar aman membaca). Ketika saya coba ternyata benar saja pencahayaannya kurang untuk kamar sehingga pilihan saya menggunakan lampu led berdaya 3 watt tidak tepat. Dan saya beralih untuk menggunakan lampu LED dengan nilai lumen lebih besar.
2. Lampu 2 watt(200 lumen)
Saya mencoba menggunakan lampu di kamar mandi 1,5x 2M , hasilnya cukup terang dengan pencahayaan 200 lumen. Untuk kebutuhan kamar mandi, tidak dibutuhkan pencahayaan dengan nilai lumen lebih besar dari 300-400 lumen jadi penggunaan lampu led 2 Watt dengan 200 lumen cukup tepat bagi saya.
3. Lampu 1 watt(100 lumen)
Saya coba memasang lampu tersebut di teras rumah, dengan daya yang dihasilkan. Lampu tersebut setara 8watt lampu pijar /5 watt LHE kualitas buruk(lampu LHE yang harganya 5-7ribuan). Dan untuk teras rumah yang hanya membutuhkan pencahayaan yang sedikit maka saya menyarankan untuk menggunakan lampu ini. Selain hemat, juga cukup bagi saya.
4. Lampu 7 Watt
Setelah berbulan-bulan menggunakan lampu LED, akhirnya saya memutuskan untuk membeli satu lagi lampu LED untuk kamar diatas yang berukurang 3 x 3.5 M
Nah karena kamar saya terasa kurang terang, saya membeli lagi lampu merek P****s 7watt dengan pencahayaan 600 lumen, dengan harapan pencahayaan cukup agar saya dapat membaca dengan nyaman di dalam kamar.
Setelah dipasang hasilnya...
jreng jreng jreeeng.........., hasilnya cukup baik dan cahya yang dihasilkannya cukup bagi saya untuk membaca novel/koran di malam hari. Setara lampu LHE 11-15 Watt berkualitas baik (contohnya lampu merek shi***u,h*ri,p****ps).
Nah berdasarkan pengalaman saya yang baru beberapa bulan ini menggunakan kedua jenis lampu diatas, maka saya dapat menyimpulkan perbedaan utama LHE(lampu hemat energi) yang saya pakai di rumah dengan merek S***,Hi****, Ho** dengan lampu led ini adalah
1. Kualitas Cahaya
LHE pada awal-awal penggunaan akan berwarna sangat cerah dan putih, hingga 2-3 bulan kemudian lampu ini akan berwarna putih agak menguning. Semua jenis LHE baik yang berkualiatas baik/buruk akan berkecenderungan menguning setelah beberapa kali pemakaian. Sehingga hasilnya tampilan warna cat di rumah tidak maksimal. Nah kalo LED ini cenderung stabil, warna yang dihasilkan tetap putih terang. Jadi warna cat pun tidak terpengaruh oleh warna yang dihasilkan.
2. Lebih Adem
LHE lebih panas bahkan 5 menit setelah dinyalakan panasnya seperti nasi yang baru dimasak sekiar 60-80 celcius, nah kalo LED ini cukup adem, kalo dinyalakan lama pun suhunya paling hangat kuku. Tidak lebih dari itu. Sehingga lampu led ini akan menghemat pengeluaran listrik AC rumah anda, karena tidak menghasilkan panas berlebih.
3. Bahan yang digunakan
LHE ini menggunakan bahan kaca, sehingga kesenggol sedikit saja bisa pecah. Nah LED ini sebagian menggunakan plastik/metal yang tahan goncangan dan tidak mudah pecah.
4. Hemat listrik
Jika dihitung-hitung penggunaan 1 lampu led dapat menghemat 20-30% daya listrik yang digunakan LHE kualitas bagus dengan pencahayaan yang sama. dan saya sudah alami sendiri, penggunaan listrik di rumah saya menurun cukup signifikan sekitar 10-20% dan tagihan listrik menurun sekitar 10%.
5. Tahan lama
Nah ini yang belum saya dapatkan, untuk saat ini semua lampu led yang saya gunakan masih baru dan tidak bermasalah. Namun berdasarkan klaim berbagai produk, umur lampu LED rata-rata 15.000 sampai 50.000 jam atau 2-6x umur lampu LHE. Cukup awet bagi saya.
------------------------------------------------------------------------------------
Disamping itu, penggunaan lampu LED ini ternyata punya kelemahannya.
1. Bentuk setengah bola
Bentuknya yang setengah bola membuat pencahayaan yang cenderung menyorot ke bawah akibatnya sudut pencahayaan tidak merata ke seluruh ruangan, sehingga bagian atas ruangan kurang terang. Nah diawal-awal saya kurang menyadari hal itu.
Tapi setelah melihat-lihat lagi ternyata model lampu LED yang sekarang sudah jauh lebih bagus, dimana pencahayaan lampunya lebih merata ke seluruh ruangan.
2. Mahal
Harga lampu LED cenderung lebih mahal 2-5 kali lampu LHE biasa tapi untuk masa depan LED ini akan sangat marak. Lampu ini juga sangat awet sehingga kita tidak akan terlalu sering naik ke atap untuk mengganti lampu di rumah,
=====================================================
Tips untuk mengakali kelemahan LED
>Tanam Silang
Nah kalo tanaman pake sistem tanam silang biar untung. Begitupun dengan lampu led,kamu bisa menggunakan lampu LHE untuk pencahayaan yang merata sekaligus menggunakan lampu led untuk ruang-runag yang sedikit menggunakan cahaya. Sehingga selain irit, pencahayaan dalam ruangan pun terlihat baik.
Sekian tips dari saya, semoga bermanfaat.
0 Response to "Memilih Lampu LED Untuk Pencahayaan Rumah"
Post a Comment